Kalau anda ingin membeli batik, tentunya banyak sekali
pedagang-pedagang yang menjual secara online dan offline. Untuk sekedar
pengetahuan anda saja, berikut adalah beberapa brand batik Indonesia yang sudah
sangat terkenal sepanjang masa.
Danar Hadi
Danar Hadi didirikan oleh H. Santosa pada tahun 1967. Nama
dagang Batik Danar Hadi diambil dari nama istri, "Danar" dan nama
bapak mertua, "Hadi". Bisnis batik ini dia rintis setelah beliau
menikah dengan Danarsih Hadipriyono, istrinya.
Sejak kecil, H. Santoso tinggal bersama dengan kakeknya RH
Wongsodinomo yang merupakan pengusaha batik, sehingga batik bukan merupakan hal
yang baru bagi beliau. Meskipun begitu, beliau mengatakan bahwa tidaklah mudah
mendirikan usaha ini.
Saat menikah, beliau mendapat sumbangan pernikahan dari tamu
berupa barang, misalnya jam dan tape player. Yang akhirnya, barang-barang yang
merupakan sumbangan itu dijual sebagai modal usaha. Tapi berkat kegigihannya,
merek dagang Danar Hadi menjadi salah satu merek batik terkenal di Indonesia.
Batik Keris
Batik Keris adalah sebuah perusahaan yang didirikan di kecamatan
Cemani, Sukoharjo, Indonesia pada tahun 1946 oleh Kasoem Tjokrosaputra. Awalnya
usaha ini merupakan usaha batik rumahan dan usaha ini terus berkembang hingga
pada tahun 1970 mereka mendirikan pabrik printing.
Model Batik Keris
Kemudian mereka menjual produknya di pusat perbelanjaan yang
sangat terkenal saat itu, Sarinah, di tahun 1972. Batik Keris sampai dengan
saat ini sudah berkembang dari generasi ke generasi lebih dari 90 tahun.
Batik Keris juga berinovasi menciptakan produk – produk modern
tanpa meninggalkan ciri khas Batik yang unik. Kalau sekarang anda pergi ke
mall-mall di Jakarta, hampir setiap saat anda akan menjumpai gerai batik Keris
ini.
Batik Semar
Batik Semar didirikan oleh keluarga Kasigit pada tahun 1947.
Mulanya perusahaan Batik Semar memproduksi batik dengan nama Batik Bodronoyo,
yang tak lain adalah nama dari Semar itu sendiri.
Toko Batik Semar
Namun, karena nama Semar lebih dikenal di masyarakat umum, maka
dipakailah nama tersebut pada tahun 1966. Pemilihan nama Batik Semar sendiri
bukanlah tanpa alasan.
Semar merupakan sosok panutan dalam dunia Pewayangan, yang
diakui sebagai Batara Ismaya, sekaligus menjadi pengasuh keluarga
Pandawa. Diluar itu, ternyata nama "Semar" merupakan sebuah
singkatan, kepanjangannya sendiri memiliki makna yang bagus seperti berikut.
S = Sarwi atau bersama-sama,
E = Ening atau Suci bersih,
M = Marsudi atau berusaha tanpa
putus asa,
A = Ajuning atau perkembangan,
R = Rasa atau Seni
Filosofi dibalik nama “Semar” ini bagus sekali ya? Mungkin kalau
dibentuk dalam sebuah kalimat menjadi “Bersama-sama berusaha tanpa putus asa
mengembangkan seni dengan hati yang suci.” Wah salut deh sama batik Semar.
Iwan Tirta
Iwan Tirta adalah seorang perancang busana yang sangat dikenal
melalui rancangan-rancangannya yang menggunakan unsur batik. Setamat menempuh
pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, beliau melanjutkan
pendidikan S2 nya di Yale University, Amerika Serikat dan London School of
Economics.
Batik Iwan Tirta saat fashion show.
Ketertarikannya pada batik dimulai ketika beliau menerima dana
hibah dari John D. Rockefeller untuk mempelajari tarian keraton Kasunanan
Surakarta. Sejak saat itulah beliau mendedikasikan hidupnya untuk menciptakan
karya-karya batik dengan tingkat tinggi.
Sehingga batik rancangannya dipakai oleh para pemimpin dunia
pada kesempatan pertemuan APEC di Indonesia pada tahun 1994. Pada tahun 2003
PT. Irwan Tirta didirikan dengan ITPC (Irwan Tirta Private Collection) yang
menjadi merek dagangnya.
Batik Iwan Tirta motif "Kupu Sejoli", bagus sekali ya?
Sampai sekarang, telah lebih dari 10.000 design batik original
yang telah dibuatnya. Bahkan kreasi beliau telah dipublikasikan oleh majalah
internasional, antara lain Vouge, Harper’s Bazaar, dan National Geographic.
Batik Iwan Tirta bukanlah batik yang murah lho Bung! Sepotong
kemeja bisa dihargai 7.000.000 IDR sampai belasan juta! Tapi jangan salah,
ternyata banyak sekali lho peminatnya.
Parang Kencana
Parang Kencana didirikan pada tahun 1992 oleh Mariana Sutandi.
Setamat kuliah hukum di Universitas Parahyangan, beliau bergabung di perusahaan
milik suaminya di bidang logam. Karena gairahnya tinggi di bidang bisnis batik,
ia lantas membuat sebuah perusahaan batik yang diberi nama Parang Kencana.
Batik Parang Kencana on Fashion Show.
Parang Kencana berhasil menghadirkan ragam busana batik
berpotongan simpel minimalis yang mampu menjangkau selera pasar. Tidak terlihat
imbuhan berlebihan yang membuat batik justru tampil tidak klasik dan cantik.
Hasratnya di dunia bisnis dan cintanya pada batik ternyata telah
membawa Parang Kencana berkembang cukup pesat. Parang Kencana telah membuka 30
gerai di seluruh Indonesia.
Alleira Batik
Alleira batik didirikan oleh Lisa Kurniawaty Mihardja pada tahun
2005. Alleira diambil dari Bahasa inggris “alluring” yang berarti memikat atau
menarik hati. Berawal dari sembunyi-sembunyi dari suaminya, beliau pun akhirnya
menjadi pebisnis batik dengan pelanggan dari kalangan menengah ke atas.
Alleira on Fashion Show.
Dengan modal awal $3000, Alleira telah berkembang menjadi salah
satu brand batik terkenal di Indonesia. Alleira batik menjalin kerja sama
dengan Annisa Pohan, seorang figur terkenal, untuk memasarkan merek ini.
Desain yang ditawarkan oleh Alleira adalah klasik modern, dimana
terdapat perpaduan antara motif klasik dan desain yang modern. Tidak jarang
terlihat Alleira juga menawarkan desain-desain motif yang sangat modern.
Pemoeda.co.id (sudah bukan Merek
Lokal Yang Menjual Batik, wkwkwk)
Pemoeda.co.id dibangun pada tahun 2016 dengan tujuan
meningkatkan nasionalisme para pemuda Indonesia, oleh anak-anak muda alumni
Universitas Indonesia (UI), Bina Nusantara (Binus) dan Institut Teknologi
Bandung (ITB).
Memang pada saat artikel ini ditulis bahkan kami belum mulai
berjualan. Namun visi kami adalah untuk mempopulerkan batik di kalangan para
pemuda Indonesia dan diseluruh dunia. Visi yang cukup besar untuk
kami. Karena kami melihat bahwa belum ada brand batik yang benar-benar
bisa menembus pasar anak muda.
Caranya adalah dengan membuat motif-motif batik yang sesuai
dengan kegiatan-kegiatan anak muda.
Kegiatan-kegiatan seperti travelling, nongkrong, ke kampus, atau
sekedar jalan-jalan di kota tidak selalu cocok apabila menggunakan motif batik
klasik atau pesisir. Mayoritas kegiatan para pemuda berbentuk non formal.
Sehingga Pemoeda.co.id menawarkan produk-produk batik dengan
desain casual yang dapat disejajarkan dengan kemeja-kemeja buatan brand-brand
asing yang sudah terkenal.
Kami berupaya untuk mengurangi market share brand asing di tanah air tercinta ini,
dengan memasarkan produk-produk lokal yang padahal potensinya sangat besar.
Batik Indonesia dan UNESCO (back to top)
Pada hari ini batik sudah dikenal oleh dunia. Batik ditetapkan
oleh UNESCO (The United Nations Educational, Scientific and Cultural
Organization) sebagai warisan khas Indonesia pada sebuah konferensi di Abu
Dhabi.
Dalam bahasa Inggris, batik ditetapkan sebagai Masterpiece
of Oral and Intangible Heritage of Humanity, keren sekali memang Bung. Ini diumumkan oleh UNESCO pada
tanggal 2 Oktober 2009 lampau, dimana hal ini memicu rasa bangga warga
Indonesia terhadap seni batik.