Selasa, 20 November 2018

Zat Pewarna



Ditinjau Dari sumber diperolehnya zat warna tekstil dibedakan menjadi 2 yaitu:
zat pewarna alam, diperoleh dari alam yaitu bersal dari hewan (lac dyes) ataupun tumbuhan dapat berasal dari akar, batang, daun, buah, kulit dan bunga.
Zat pewarna sintetis adalah zat warna buatan (zat warna kimia) .Oleh karena banyaknya Zat warna sintetis ini maka untuk pewarnaan batik harus dipilih zat warna yang:
a. Pemakaiannya dalam keadaan dingin atau jika memerlukan panas suhu proses tidak sampai melelehlan lilin.
b. Obat bantunya tidak merusak lilin dan tidak menyebabkan kesukaran kesukaran pada proses selanjutnya.


Pengeringan / Menjemur Batik


Menjemur batik adalah langkah terakhir dari suatu siklus proses pembuatan batik. Proses pengeringan dilakukan setelah proses pelorodan dengan soda ash yang bertujuan mematikan warna batik agar tidak luntur.

Proses pengeringan batik ada dua macam, yaitu proses pengeringan alami dan proses pengeringan dengan mesin oven. Proses pengeringan alami menggunakan sumber daya alam matahari.

Hampir semua produsen batik di pekalongan menggunakan teknik pengeringan alami, karena selain kualitas hasilnya tidak jauh beda dengan proses pengeringan mesin oven, proses pengeringan alami lebih hemat sehingga bisa menekan harga jual batik.



Teknik proses pengeringan alami sendiri mempunyai beberapa ketentuan yaitu :
Diupayakan agar tidak terkena sinar matahari secara langsung
Waktu penjemuran sebelum jam 11.00
Sirkulasi udara teratur dengan baik

Batik Indonesia dan UNESCO

Pada hari ini batik sudah dikenal oleh dunia. Batik ditetapkan oleh UNESCO (The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) sebagai warisan khas Indonesia pada sebuah konferensi di Abu Dhabi.Dalam bahasa Inggris, batik ditetapkan sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity, keren sekali memang Bung. Ini diumumkan oleh UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 lampau, dimana hal ini memicu rasa bangga warga Indonesia terhadap seni batik.

ALAT DAN BAHAN UNTUK MEMBATIK


1.  Sehelai kain putih


Pada awal kemunculannya, kain yang digunakan sebagai bahan batik adalah kain hasil tenunan sendiri. Kain putih import baru dikenal sekitar abad ke-19. sekarang ini anda dapat dengan mudah mendapatkan kain putih dengan harga terjangkau. Jenis kain yang dapat digunakan pun beraneka ragam, dari jenis kain mori sampai jenis sutera. Ukuran pun tidak harus lebar, cukup dengan ukuran kecil.
2. Canting

Canting berfungsi semacam pena, yang diisi lilin malam cair sebagai tintanya 
Bentuk canting beraneka ragam, dari yan berujun satu hingga beberapa ujung. Canting yang memiliki beberapa ujung berfungsi untuk membuat titik dalam sekali sentuhan. Sedangkan canting yang berujung satu berfungsi untuk membuat garis, lekukan dan sebagainya. Canting terdiri dari tiga bagian. Pegangan canting terbuat dari bamboo. Terdapat mangkuk sebagai tempat lilin malam, serta ujung yang berlubang sebagai ujung pena tempat keluarnya lilin malam.

3. lilin malam dan pemanas

Sebelum digunakan, lillin malam harus dicairkan terlebih dahulu dengan cara dipanaskan di atas kompor atau pemanas lain. Lilin malam dalam proses pembuatan batik tulis berfungsi untuk menahan warna agar tidak masuk ke dalam serat kain di bagian yang tidak dikehendaki. Sedangkan bagian yang akan diwarnai dibiarkan tidak ditutupi lilin.
4. Pewarna batik
Pewarna batik yang digunakan setiap daerah berbeda-beda. Pewarna tersebut berasal dari bahan-bahan yang terdapat di daerah tersebut. Di Kebumen misalnya,pewarna batik yang digunakan adalah pohon tom, pohon pace dan mengkudu yang memberi warna merah kesemuan kuning. Di Tegal digunakan pace atau mengkudu, nila, dan soga kayu.

Cara Membedakan Batik Tulis, Cap & Print Ketika Membeli


Sulit sekali bagi kebanyakan orang untuk membedakan yang mana yang batik tulis, cap, cetak dan print. Karena untuk mata kebanyakan orang, mereka terlihat sangat serupa. Hampir tidak ada bedanya.

Tapi percaya deh sama saya, mereka berbeda. Semoga tips dibawah bisa membantu anda ya. Kalau bisa sebelum membeli batik, anda praktekan semua tips tips ini, atau minimal beberapa biar lebih yakin. Kenapa?
Karena tidak semua penjual itu jujur, bahkan kami cukup sering menemukan beberapa penjual yang tidak tau barang dagangan mereka itu batik tulis atau cetak.
Mereka dengan pedenya bilang kalau itu tulis. Awas Bung! Kadang-kadang mereka suka mirip. Batik cetak itu, banyak yang setelah dicetak lalu dicolet dengan kuas, sehingga sangat mirip batik tulis. Lakukan langkah-langkah dibawah untuk menghindari ini.

1. Perbedaan Harga – Batik tulis itu yang paling mahal, yang kedua termahal adalah batik cap, yang terakhir adalah batik printing & cetak.
Jadi sangat bijaksana apabila pertama kali anda melihat batik yang anda suka, anda sudah bisa mengkategorikan batik tersebut termasuk batik apa, hanya dari harganya.
Batik tulis yang murah, biasanya harganya mulai dari 250.000 IDR. Motifnya tidak rapat-rapat, tapi jarang-jarang. Beberapa daerah yang menjual batik tulis dengan harga murah (dan kualitas bagus) adalah Lasem dan Cirebon. Walaupun daerah ini tentunya juga punya batik tulis yang mahal, hingga puluhan juta.
Sedangkan batik tulis Solo dan Pekalongan pada umumnya mahal, pasti diatas 500.000 IDR. Pada umumnya batik tulis yang tergolong kelas atas dibanderol dengan harga diatas 500.000 IDR. Motifnya juga rumit sekali, dan sangat indah.

2. Cium Baunya – Bau malam merupakan suatu bau yang khas. Biasanya kalau batik tulis atau cap, bau malam ini masih melekat dengan santer pas dijual. Bau malam itu seperti apa ya, mungkin yang mirip adalah bau minyak tanah. 
Jadi coba anda ambil kain tersebut, dan cium baunya. Kalau memang bau malamnya masih ada, berarti batik tersebut adalah batik tulis atau cap.
Batik print tidak menggunakan malam sama sekali, jadi anda tidak akan keliru. Kecuali batik print itu ditumpuk bersama dengan batik tulis dalam waktu yang lama. Maka teknik ini tidak jadi terlalu akurat. Makanya jangan hanya menggunakan satu teknik untuk memastikannya. 
Batik tulis yang sudah dicuci berulang-ulang juga tidak akan mengeluarkan bau malam, karena semua malamnya sudah luntur dicuci. Jadi sulit untuk memastikan hanya dengan menggunakan teknik ini. Namun anda tetap harus coba, lalu silahkan anda lanjut ke metode berikutnya.

3. Perhatikan Motif-Motifnya – Anda bisa perhatikan secara seksama Bung. Apabila batik itu rada-rada berantakan, beleber, maka batik itu kemungkinan besar adalah tulis atau cap. Biasanya cap lebih rapih dari batik tulis, namun tidak jarang batik cap juga ada bagian-bagian yang tidak sempurna.
Batik tulis itu tidak akan pernah rapi, anda harus temukan dimana cacatnya. Motifnya pada satu kain hampir tidak pernah sama persis, pasti ada perbedaannya. Perhatikan bagian lekukan, ukuran masing-masing motif, atau bekas malam yang luber.
Kalau batik cap, biasanya lebih rapih. Motifnya cenderung berulang-ulang, dan kemungkinan besar sama. Tentunya karena menggunakan malam, bisa jadi ada yang luber.
Sedangkan batik print dan cetak, kerapihannya mendekati sempurna, bahkan seringkali sempurna. Kalaupun ada cacat, itu adalah kecacatan yang disengaja, dan bentuknya juga masih terlihat sempurna.
Kalau batik lukis, anda tinggal lihat pada motifnya. Apakah ada serat-serat kuasnya? Apakah motif dan gambarnya menyerupai lukisan diatas kanvas?

Sedikit Pendapat Tentang Metode Pembuatan BatiK


Teknik membuat batik yang bervariasi memiliki tingkat kesulitan tertentu, yang ujungnya akan berimbas ke biaya, dan tentu saja ke sisi eksklusivitas batik tersebut, tidak bisa dipungkiri. 


Tapi bukan berarti artikel yang membahas "perbedaan" ini bermaksud mengalienasi salah satu jenis batik. Terlalu banyak artikel yang dibuat dengan intensi "jauhi batik selain batik tulis". Bukan ini yang kami coba sampaikan.


Cara berpikir seperti itu saya rasa sudah tidak pada jamannya Bung. Malah bagus, kita sekarang punya opsi batik yang bisa dipakai untuk kondangan, kerja, bahkan nongkrong. Dengan harga yang juga variatif untuk berbagai kelas ekonomi yang sangat bervariasi.

Dengan porsi-porsi tersebut, tentu akan selalu ada ruang di pasaran untuk setiap jenis batik. 

Tinggal kita sebagai konsumen maupun produsen harus berkomitmen dalam menjaga kualitas batik yang beredar, apapun metode produksinya.

Yang harus dicegah adalah membudayakan batik-batik Indonesia buatan asing, yang dijual dengan harga murah. Inilah yang harus kita cegah dan jauhi.

Brand-Brand Batik di Indonesia (back to top)


Kalau anda ingin membeli batik, tentunya banyak sekali pedagang-pedagang yang menjual secara online dan offline. Untuk sekedar pengetahuan anda saja, berikut adalah beberapa brand batik Indonesia yang sudah sangat terkenal sepanjang masa.

Danar Hadi                                


Danar Hadi didirikan oleh H. Santosa pada tahun 1967. Nama dagang Batik Danar Hadi diambil dari nama istri, "Danar" dan nama bapak mertua, "Hadi". Bisnis batik ini dia rintis setelah beliau menikah dengan Danarsih Hadipriyono, istrinya.
Sejak kecil, H. Santoso tinggal bersama dengan kakeknya RH Wongsodinomo yang merupakan pengusaha batik, sehingga batik bukan merupakan hal yang baru bagi beliau. Meskipun begitu, beliau mengatakan bahwa tidaklah mudah mendirikan usaha ini.

Saat menikah, beliau mendapat sumbangan pernikahan dari tamu berupa barang, misalnya jam dan tape player. Yang akhirnya, barang-barang yang merupakan sumbangan itu dijual sebagai modal usaha. Tapi berkat kegigihannya, merek dagang Danar Hadi menjadi salah satu merek batik terkenal di Indonesia.

Batik Keris 


Batik Keris adalah sebuah perusahaan yang didirikan di kecamatan Cemani, Sukoharjo, Indonesia pada tahun 1946 oleh Kasoem Tjokrosaputra. Awalnya usaha ini merupakan usaha batik rumahan dan usaha ini terus berkembang hingga pada tahun 1970 mereka mendirikan pabrik printing.

Description: batik keris
Model Batik Keris

Kemudian mereka menjual produknya di pusat perbelanjaan yang sangat terkenal saat itu, Sarinah, di tahun 1972. Batik Keris sampai dengan saat ini sudah berkembang dari generasi ke generasi lebih dari 90 tahun.

Batik Keris juga berinovasi menciptakan produk – produk modern tanpa meninggalkan ciri khas Batik yang unik. Kalau sekarang anda pergi ke mall-mall di Jakarta, hampir setiap saat anda akan menjumpai gerai batik Keris ini.

Batik Semar 


Batik Semar didirikan oleh keluarga Kasigit pada tahun 1947. Mulanya perusahaan Batik Semar memproduksi batik dengan nama Batik Bodronoyo, yang tak lain adalah nama dari Semar itu sendiri.

Description: batik semar
Toko Batik Semar

Namun, karena nama Semar lebih dikenal di masyarakat umum, maka dipakailah nama tersebut pada tahun 1966. Pemilihan nama Batik Semar sendiri bukanlah tanpa alasan.

Semar merupakan sosok panutan dalam dunia Pewayangan, yang diakui sebagai Batara Ismaya, sekaligus menjadi pengasuh keluarga Pandawa. Diluar itu, ternyata nama "Semar" merupakan sebuah singkatan, kepanjangannya sendiri memiliki makna yang bagus seperti berikut.

S = Sarwi atau bersama-sama,
E = Ening atau Suci bersih,
M = Marsudi atau berusaha tanpa putus asa,
A = Ajuning atau perkembangan,
R = Rasa atau Seni

Filosofi dibalik nama “Semar” ini bagus sekali ya? Mungkin kalau dibentuk dalam sebuah kalimat menjadi “Bersama-sama berusaha tanpa putus asa mengembangkan seni dengan hati yang suci.” Wah salut deh sama batik Semar.

Iwan Tirta 


Iwan Tirta adalah seorang perancang busana yang sangat dikenal melalui rancangan-rancangannya yang menggunakan unsur batik. Setamat menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, beliau melanjutkan pendidikan S2 nya di Yale University, Amerika Serikat dan London School of Economics.

Description: iwan tirta
Batik Iwan Tirta saat fashion show.

Ketertarikannya pada batik dimulai ketika beliau menerima dana hibah dari John D. Rockefeller untuk mempelajari tarian keraton Kasunanan Surakarta. Sejak saat itulah beliau mendedikasikan hidupnya untuk menciptakan karya-karya batik dengan tingkat tinggi.  

Sehingga batik rancangannya dipakai oleh para pemimpin dunia pada kesempatan pertemuan APEC di Indonesia pada tahun 1994. Pada tahun 2003 PT. Irwan Tirta didirikan dengan ITPC (Irwan Tirta Private Collection) yang menjadi merek dagangnya.

Description: batik iwan tirta kupu sejoli
Batik Iwan Tirta motif "Kupu Sejoli", bagus sekali ya?

Sampai sekarang, telah lebih dari 10.000 design batik original yang telah dibuatnya. Bahkan kreasi beliau telah dipublikasikan oleh majalah internasional, antara lain Vouge, Harper’s Bazaar, dan National Geographic.

Batik Iwan Tirta bukanlah batik yang murah lho Bung! Sepotong kemeja bisa dihargai 7.000.000 IDR sampai belasan juta! Tapi jangan salah, ternyata banyak sekali lho peminatnya.

Parang Kencana 


Parang Kencana didirikan pada tahun 1992 oleh Mariana Sutandi. Setamat kuliah hukum di Universitas Parahyangan, beliau bergabung di perusahaan milik suaminya di bidang logam. Karena gairahnya tinggi di bidang bisnis batik, ia lantas membuat sebuah perusahaan batik yang diberi nama Parang Kencana.

Description: batik parang kencana
Batik Parang Kencana on Fashion Show.

Parang Kencana berhasil menghadirkan ragam busana batik berpotongan simpel minimalis yang mampu menjangkau selera pasar. Tidak terlihat imbuhan berlebihan yang membuat batik justru tampil tidak klasik dan cantik.

Hasratnya di dunia bisnis dan cintanya pada batik ternyata telah membawa Parang Kencana berkembang cukup pesat. Parang Kencana telah membuka 30 gerai di seluruh Indonesia.

Alleira Batik


Alleira batik didirikan oleh Lisa Kurniawaty Mihardja pada tahun 2005. Alleira diambil dari Bahasa inggris “alluring” yang berarti memikat atau menarik hati. Berawal dari sembunyi-sembunyi dari suaminya, beliau pun akhirnya menjadi pebisnis batik dengan pelanggan dari kalangan menengah ke atas.

Description: Alleira
Alleira on Fashion Show.

Dengan modal awal $3000, Alleira telah berkembang menjadi salah satu brand batik terkenal di Indonesia. Alleira batik menjalin kerja sama dengan Annisa Pohan, seorang figur terkenal, untuk memasarkan merek ini.

Desain yang ditawarkan oleh Alleira adalah klasik modern, dimana terdapat perpaduan antara motif klasik dan desain yang modern. Tidak jarang terlihat Alleira juga menawarkan desain-desain motif yang sangat modern.

Pemoeda.co.id (sudah bukan Merek Lokal Yang Menjual Batik, wkwkwk)


Pemoeda.co.id dibangun pada tahun 2016 dengan tujuan meningkatkan nasionalisme para pemuda Indonesia, oleh anak-anak muda alumni Universitas Indonesia (UI), Bina Nusantara (Binus) dan Institut Teknologi Bandung (ITB). 

Description: pemoeda.co.id
Instagram Pemoeda.co.id, follow ya di http://bit.ly/2rPtPIC

Memang pada saat artikel ini ditulis bahkan kami belum mulai berjualan. Namun visi kami adalah untuk mempopulerkan batik di kalangan para pemuda Indonesia dan diseluruh dunia. Visi yang cukup besar untuk kami. Karena kami melihat bahwa belum ada brand batik yang benar-benar bisa menembus pasar anak muda. 

Caranya adalah dengan membuat motif-motif batik yang sesuai dengan kegiatan-kegiatan anak muda.

Kegiatan-kegiatan seperti travelling, nongkrong, ke kampus, atau sekedar jalan-jalan di kota tidak selalu cocok apabila menggunakan motif batik klasik atau pesisir. Mayoritas kegiatan para pemuda berbentuk non formal.

Sehingga Pemoeda.co.id menawarkan produk-produk batik dengan desain casual yang dapat disejajarkan dengan kemeja-kemeja buatan brand-brand asing yang sudah terkenal.

Kami berupaya untuk mengurangi market share brand asing di tanah air tercinta ini, dengan memasarkan produk-produk lokal yang padahal potensinya sangat besar.

Batik Indonesia dan UNESCO (back to top)


Pada hari ini batik sudah dikenal oleh dunia. Batik ditetapkan oleh UNESCO (The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) sebagai warisan khas Indonesia pada sebuah konferensi di Abu Dhabi.

Dalam bahasa Inggris, batik ditetapkan sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity, keren sekali memang Bung. Ini diumumkan oleh UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 lampau, dimana hal ini memicu rasa bangga warga Indonesia terhadap seni batik. 

 


Macam Jenis Motif Batik, Makna dan Daerah Asalnya

Beberapa motif disini pasti ada sudah pernah lihat, tapi tidak apa-apa. Akan saya bahas sekaligus dengan maknanya, agar anda lebih familiar ketika nanti bertemu dengan orang yang menggunakan batik dengan motif seperti ini. Sekaligus anda akan mengetahui makna dari batik yang anda pakai.

Secara garis besar ada 3 jenis motif batik. Motif klasik, pesisir dan kontemporer. Dimana ketiga jenis ini terbagi lagi berdasarkan daerah asalnya, maknanya dan gambarnya.

Batik Klasik


Batik tradisional memiliki makna yang filosofis yang berasal dari kepercayaan para pembuatnya, yaitu masyarakat Jawa. Batik seperti ini memiliki keindahan secara visual dan secara filosofi. Umumnya batik ini mengandung warna-warna gelap yang memancarkan wibawa dan keseriusan.  

Description: contoh batik klasik
Kumpulan motif klasik, umumnya didominasi warna cokelat.

Keindahan visual adalah rasa haru, rasa terpukau yang datang dari panca indera pengelihatan manusia. Yang mana datangnya dari harmoni perpaduan berbagai warna dan sususan berbagai bentuk.

Sedangkan keindahan filosofi adalah pemahaman akan pesan-pesan yang ingin disampaikan melalui torehan-torehan pada sebuah karya. Yang membentuk suatu arti atau lambang sesuai dengan pemahaman dan harapan pembuatnya.

Daerah yang menghasilkan batik klasik adalah Solo, Yogyakarta, Sragen dan Semarang. Berikut adalah motif-motif yang berasal dari beberapa daerah tersebut.

Batik Sido Luhur


Sido dalam bahasa Jawa artinya “telah terlaksana” atau “jadi”. Sehingga arti kasarnya adalah menjadi luhur. Ini mencerminkan sebuah harapan bahwa pemakainya dapat mencapai kehidupan yang luhur, terhormat dan bermartabat. Serta selalu sehat secara jasmani dan Rohani

Description: batik sido luhur
Batik Sido Luhur

Batik Sido Mukti


Motif batik ini sering digunakan pada acara pernikahan. Makna filosofis di dalamnya adalah kemakmuran, serta harapan agar seseorang dapat mencapai kebahagian lahir dan batin.

Description: batik sido mulyo
Batik Sido Mulyo

Batik Sido Mulyo


Kalau tadi Sido Luhur itu artinya menjadi pribadi yang luhur, maka Sido Mulyo adalah batik yang memberikan sebuah harapan agar seseorang mencapai kemuliaan. Karena artinya adalah menjadi mulia.

Namun dibalik itu, batik ini sebenarnya dimaksudkan agar seseorang mencapai harapan akan kemakmuran serta perlindungan. Batik ini juga kerap digunakan dalam banyak pernikahan, dengan harapan kelak keluarga baru ini akan menjadi keluarga yang sukses dan mendapatkan kemuliaan. Berat sekali maknanya Bung!

Description: batik sido mulyo
Batik Sido Mulyo

Batik Cuwiri


Batik ini kerap digunakan untuk memperingati usia bayi dalam kandungan yang sudah mencapai 7 bulan (Mitoni). Cuwiri itu artinya kecil-kecil. Filosofi di dalamnya adalah harapan agar sejak kecil seseorang sudah memiliki nilai-nilai kebaikan, sehingga dihormati oleh masyarakat.

Description: batik cuwiri
Batik Cuwiri

Batik Kawung


Mungkin anda tidak tau apa itu buah Kawung. Kalau kolang-kaling tau? Inilah asal muasal batik ini menurut beberapa sumber. Ada juga yang berpendapat bahwa batik ini terinspirasi dari binatang Kwangwung atau yang biasa disebut dengan kumbang tanduk.

Description: batik kawung
Batik Kawung

Makna batik ini adalah sebuah penggambaran hati yang bersih. Bahwa itikad dari hati yang bersih itu merupakan sebuah ketetapan hati yang tidak perlu diketahui oleh orang lain.

Makna yang berasal dari filosofi buah Kawung, yang memiliki buah berwarna putih bening didalamnya. Kalau mau tau lebih detail silahkan cek artikel kami tentang batik Kawung.

Batik Tambal


Konon kisahnya, batik ini dapat memberikan kesembuhan bagi orang yang sedang sakit. Filosofi batik ini adalah harapan agar seseorang yang sedang sakit segera sehat, dan kerusakan pada dirinya dapat segera diperbaiki.

Maknanya juga berarti seseorang yang selalu memperbaiki diri sendiri dan menjadi pribadi yang lebih baik lahir dan batin.

Description: batik tambal
Batik Tambal

Batik Truntum

Batik ini juga merupakan sebuah batik yang kerap digunakan pada acara pernikahan. Namun batik ini tidak digunakan oleh mempelai, melainkan dipakai oleh orang tua kedua calon pengantin. Kenapa kira-kira?

Karena truntum sendiri artinya adalah menuntun. Sehingga diharapkan orang tua kedua calon pengantin dapat memberikan tuntunan yang baik kepada kedua mempelai dalam menjalani lembaran hidup baru keluarganya.

Description: batik truntum
Batik Truntum

 


Batik Parang


Parang itu berasal dari kata pereng, yang berarti lereng. Saya sendiri selama ini mencoba mencari mana sih bentuk parangnya? Ternyata yang dimaksud bukan senjata parang. Pereng menggambarkan garis menurun dari tinggi ke rendah secara diagonal.

Batik ini memiliki pola seperti huruf S yang berkesinambungan. Motif ini terinspirasi dari karang yang kokoh diterpa ombak, melambangkan semangat yang tidak pernah padam. Motif ini juga melambangkan kekuasaan.

Description: batik parang
Batik Parang

Jaman dulu, motif batik Parang tidak boleh digunakan oleh sembarang orang. Hanya para anggota kerajaan dan kerabat yang boleh memakainya. Besar dan kecilnya motif parang menandakan kedudukan sosial pemakainya di dalam lingkungan kerajaan. Keren banget ya?

Kalau anda lihat, batik parang milik Sir Thomas Stamford Raffles itu bermotif Parang dengan ukuran besar-besar. Wah, berarti Mas Raffles sudah merupakan orang terpandang di lingkungan kerajaan Jawa saat itu.

Jenis batik Parang ada beberapa. Ada Parang Rusak, Parang Barong, Parang Kusumo dan lain-lain. Tergantung dari daerah asalnya.

Batik Grompol


Grompol dalam bahasa Jawa bisa bermaksud berkumpul atau menjadi satu. Seperti Gerombol. Filosofi dibalik motif batik ini adalah harapan orang tua terhadap anaknya, dimana semua hal yang baik dapat berkumpul. Seperti kebahagiaan, rejeki, kerukunan dan ketentraman.

Description: batik grompol
Batik Grompol

Apabila digunakan pada sebuah pernikahan, maka batik Grompol ini melambangkan harapan agar keluarga yang baru terbentuk dapat selalu terus bersama dan bersatu. Selalu mengingat keluarga asal mereka kemanapun mereka pergi.

Batik Pesisir


Batik Pesisir berbeda dengan batik klasik. Batik jenis ini lebih bebas dari segi motif, tidak kaku. Dari segi warna, batik Pesisir lebih warna-warni dari batik klasik. Melambangkan kemandirian dan jiwa yang penuh dengan kebebasan. Hal ini disampaikan dalam bentuk motif dan warnanya.

Warna dan gambar yang ditorehkan pada batik pesisir lebih cerah, lebih mencolok, lebih berani dibanding batik klasik. Berikut adalah beberapa contoh batik pesisir.

Batik Lasem


Batik ini sering disebut-sebut sebagai batik encim. Memang di Lasem banyak sekali penduduk orang Tionghoa. Lasem adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Tempat ini berbatasan dengan Laut Jawa Utara.

Description: batik lasem
Batik Lasem

Lasem dikenal dengan sebutan “Tiongkok kecil” karena merupakan sebuah kota awal pendaratan orang Tionghoa di tanah Jawa.

Konon katanya, warna merah pada batik Lasem tidak dapat ditiru oleh pengrajin batik dari daerah lain. Karena disana menggunakan olahan kulit mengkudu yang dicampur dengan kayu untuk menghasilkan warna merahnya.

Dulu, batik Lasem hanya digunakan oleh wanita keturunan Tionghoa yang sudah berusia lanjut. Pengaruh bangsa Cina sangat kental terasa pada batik Lasem, dari warna merah, sampai gambar Naga, Phoenix dan huruf-huruf Cina. Sungguh indah sekali batik Lasem ini.

Batik Cirebon


Ciri khas batik dari Cirebon adalah motif Megamendung, atau bisa juga disebut awan-awanan. Motif Megamendung adalah hasil akulturasi budaya Tiongkok yang dikembangkan seniman batik Cirebon sesuai dengan selera masyarakat Cirebon yang mayoritas beragama Islam.

Description: batik megamendung
Batik Megamendung

Batik Cirebon mulai berkembang ketika pelabuhan Muara Jati menjadi tempat persinggahan para pedagang yang berasal dari Tiongkok, Arab, Persia dan India. Pernikahan antara Sunan Gunung Jati dengan putri Ong Tien merupakan peristiwa yang mengawali akulturasi budaya Tiongkok dan budaya Jawa Keraton.

Dulu sekali, motif megamendung ini hanya digunakan oleh anggota Keraton saja. Sekarang sampai karyawan sampai anak sekolahpun boleh pakai.

Batik Belanda & Eropa


Para penjajah Belanda memiliki pengaruh yang kuat pada motif batik pesisir. Contohnya adalah motif batik Little Red Riding Hood yang mana motif ini menggambarkan cerita folklor dari Perancis, dan pada masa itu disukai oleh para penajajah Belanda. Batik ini populer pada tahun 1840 – 1940 di Indonesia.

Description: batik red riding hood
Batik Red Riding Hood

Ternyata orang Eropa itu suka sekali lho dengan batik. Sir Thomas Stamford Raffles yang berasal dari Inggris tertarik sekali dengan budaya batik sampai-sampai ia mengirimkan banyak sekali kain batik ke Inggris untuk dibuat secara massal.

Namun istilah batik Belanda sendiri terlahir karena seorang wanita yang bernama Carolina Josephina Franqemont, seorang perempuan keturunan Indonesia dan Belanda. Desain khasnya yang disukai oleh masyarakat Eropa umumnya bermotif karangan bunga dan dongeng Eropa.

Zat Pewarna

Ditinjau Dari sumber diperolehnya zat warna tekstil dibedakan menjadi 2 yaitu: zat pewarna alam, diperoleh dari alam yaitu bersal dari...